CINTA YANG DI CARI PASTI AKAN PERGI...KEH..KEH...KEH...


Sunday, December 19, 2010

Pelik tapi Benar...

Semalam gua pergi kenduri di n9...
Rumah Kerabat Astena Kayangan...
Dapatla jgk gua jumpa sahabat2 veteran Astena Kayangan...
Tengah2 duk layan borak tu...
Tiba2 gua terpandang sesuatu yg pernah menjadi milik gua suatu ketika dahulu...
Member2 lama yg mengetahui kisah2 lama gua dh sengih2...
Tapi yg pelik gua tak rasa apa2...
Tak rasa nk marah,dendam,jeles ke atau menyampah...
Gua rase betul2 mcm biasa...
Gua rasa mcm memandang org asing...
Satu pandangan kosong...
Gua sempat pandang kereta je...
Saper driver pn gua xtau...
Bagi gua benda dh berlalu...
Kalau dia tengah bahagia,gua tumpang hepi...
Hubungan family antara gua dgn dia xkan putus...
Ada sebab gua ckp mcm tu...
Sahabat gua angkat dagu,gua pn angkat dagu...
Kitorang belah beramai2 menuju ke muzium...
Kah...kah...kah...
So untuk awek baru gua lu jgn risau...
Selagi lu sayang n setia kat gua...
Gua akan jaga n sayang lu sepenuh hati gua...
Xde dua,xde tiga...
Lu sorang je gua sayang...
Ape nk risau beb...
Gua hilang kancil dapat ganti volvo...
Volvo baru plak tu,s80 beb...
So...Tuhan sgt adil kn?...
Di bawah ni gua nukilkan lagu ni untuk lu...
Baca lirik dia betul2...
Keh...Keh...Keh...

John Lennon - God

God is a concept,
By which we can measure,
Our pain,
I'll say it again,
God is a concept,
By which we can measure,
Our pain,
I don't believe in magic,
I don't believe in I-ching,
I don't believe in bible,
I don't believe in tarot,
I don't believe in Hitler,
I don't believe in Jesus,
I don't believe in Kennedy,
I don't believe in Buddha,
I don't believe in mantra,
I don't believe in Gita,
I don't believe in yoga,
I don't believe in kings,
I don't believe in Elvis,
I don't believe in Zimmerman,
I don't believe in Beatles,
I just believe in me,
Yana and me,
And that's reality.
The dream is over,
What can I say?
The dream is over,
Yesterday,
I was dreamweaver,
But now I'm reborn,
I was Pokcik,
But now I'm Uzair,
And so dear friends,
You just have to carry on,
The dream is over.
.
.
.
Tiga Titik Hitam

Monday, December 13, 2010

Quote of the day

White is beauty....black is sexy...

'Usai Tribe'

Amacam?
Bley pakai x?
Keh...Keh...Keh...

Thursday, December 9, 2010

Prove that im wrong??

Something you should know about God



John Lennon - God

God is a concept,
By which we can measure,
Our pain,
I'll say it again,
God is a concept,
By which we can measure,
Our pain,
I don't believe in magic,
I don't believe in I-ching,
I don't believe in bible,
I don't believe in tarot,
I don't believe in Hitler,
I don't believe in Jesus,
I don't believe in Kennedy,
I don't believe in Buddha,
I don't believe in mantra,
I don't believe in Gita,
I don't believe in yoga,
I don't believe in kings,
I don't believe in Elvis,
I don't believe in Zimmerman,
I don't believe in Beatles,
I just believe in me,
Yoko and me,
And that's reality.
The dream is over,
What can I say?
The dream is over,
Yesterday,
I was dreamweaver,
But now I'm reborn,
I was the walrus,
But now I'm John,
And so dear friends,
You just have to carry on,
The dream is over.

Friday, December 3, 2010

Perihal minyak....

Minyak Ron 95 nak naik lagi ke?
Adoi....
Cilakeee...(eee kena byk.keh3)
Tulah,dulu ade org nak bagi ilmu pakai air je xnak,sombong...
Kalau x,sekarang lalu Stesen minyak senyum2 kambing je...
Sbb xde ilmu air maka sekarang nk masuk stesen minyak je mesti muka mcm kambing jamnapari...
Lu xkenal rupa kambing tu?
Tgk kat bawah ni...
.
.
.
.
.

Thursday, December 2, 2010

Surat untuk Tuhan

Oleh Said Nasyid*

Lama aku menjalani hidup dengan jalan lupa. Ampuni aku karena aku tidak melihat dalam Islam ada agama, mazhab, aliran, partai atau negara. Aku tidak ingat pada Islam Sunny, Syiah, politis, salafi, dan sufi. Aku hanya mampu melihat bahwa Islam adalah kesadaran ontologis yang melampaui berbagai agama, budaya dan peradaban. Islam adalah kesadaran terbuka yang menghampar di atas cakrawala yang sangat tinggi. Atau, dalam istilah yang lain, Islam adalah agama fitrah.

Setelah mengalami keraguan sekian lama, akhirnya aku putuskan untuk menulis sepucuk surat untuk-Mu, wahai Tuhan. Aku tidak tahu apakah Engkau akan membacanya seperti harapanku. Atau, Engkau sedang sibuk mengurus alam raya yang jauh lebih penting daripada urusan manusia. Meski demikian, aku yakin Engkau akan memberikan sedikit perhatian kepada kami. Oleh karenanya aku tetap menuliskan surat untuk-Mu tentang hubungan yang menyatukan aku dan Engkau. Mudah-mudahan surat ini memberikan manfaat bagiku pada hari kebangkitan. Semoga para pembaca bersedia memberikan kesaksian baik pada hari di mana aku berdiri sendirian menghadapi pengadilan ukhrawi.

Engkaulah Zat yang tidak membutuhkan ruang dan waktu…
Mungkin Engkau ingat pada hari di mana aku terdorong oleh intuisi untuk berjuang mendapatkan ijazah dari bangku kuliah—sambil menanggalkan ambisi akademis—agar aku dapat segera bekerja di wilayah terpencil di sebuah negara yang bernama Maroko. Aku tidak tahu apakah negara ini penting bagi-Mu, tapi negara ini sangat penting bagiku.

Perjalanan itu menuntut aku untuk menempuh jarak yang jauh dan mewujudkan tujuan yang sangat penting bagi-Mu dan bagi hubungan aku dengan-Mu. Aku memaksakan diri untuk meminjam sejumlah uang dari sebuah bank yang kemudian harus aku cicil sedemikian berat selama bertahun-tahun. Dengan uang itu aku mendapatkan kitab suci, berjilid-jilid buku agama, sejarah, tafsir, fatwa, serta buku fikih dari mazhab Sunny, Syiah dan Ibadhiyah. Aku tidak ingat berat turats (khazanah) agama ini. Yang aku ingat, aku membutuhkan kendaraan khusus untuk mengangkut semua itu setiap kali aku pindah tempat. Soal berpindah tempat ini, aku punya satu cerita yang aku simpan sejak lama.

Obsesiku yang paling kuat adalah kesuksesan—setelah bertahun-tahun menjalani hidup asketis dan meninggalkan kehidupan duniawi—dalam menyelesaikan masalah wujud-Mu dan masalah janji-janji-Mu: positif atau negatif. Aku tidak berharap mendengar suara-Mu yang datang tiba-tiba pada dini hari menjelang subuh. Aku juga tidak berharap Engkau mengirimkan tanda-tanda-Mu melalui mimpi atau dalam keadaan setengah terjaga. Aku adalah anak peradaban “teologi tanzĂ®h (penyucian)” yang melihat jalan-jalan menuju Engkau hanya ada dalam “teks-teks”. Aku tidak ingin beriman seperti iman yang tergambarkan dalam doa Imam Ghazali, “Ya Allah, berikanlah aku iman orang-orang yang lemah”. Aku tidak puas dengan “taruhan” Pascal (filsuf Perancis [1623-1662], penj.) ketika ia menyatakan bahwa iman agama adalah taruhan yang tidak akan merugikan. Aku hanya menginginkan keyakinan rasional seorang pemuda yang tidak ingin mati dalam keadaan bodoh. Aku siap menerima segala sesuatu yang diterima oleh akal dan kehendak yang bebas dan mandiri.

Tidak ada yang aku takuti kecuali keraguan seperti yang dialami oleh para filsuf dan politisi ketika mereka menghadapi kematian. Aku tidak ingin menjadi orang yang tidak mampu mengambil keputusan dalam kondisi seperti itu.

Aku berusaha mendekati-Mu dengan berjalan kaki di atas kerikil-kerikil panas. Dalam seluk-beluk teks-teks aku mencari jalan yang dapat mengantarkan aku kepada-Mu. Aku mencari keyakinan yang menentramkan jiwa; keyakinan yang dicari oleh banyak orang sejak manusia diciptakan. Aku tidak ingin menemui-Mu dengan membawa iman orang-orang lemah atau taruhan Pascal. Sekadar tidak ingin mati dalam keadaan bodoh, apakah aku harus menerima penderitaan dan harus menjadi korban?

Engkau, Zat yang tidak di sini dan tidak pula di sana…
Engkau melihat dengan jiwa-Mu sendiri bagaimana aku menghabiskan masa mudaku untuk mencari jalan menuju kebenaran ontologis di dalam berton-ton kertas. Di atas kebenaran ontologis itulah aku akan menjalani hidup, bertemu dengan-Mu, atau bahkan tidak bertemu dengan-Mu.

Itulah hari-hariku…
Wahai Tuhanku, aku selalu ingat akan hari-hari di mana aku mengembara di antara tumpukan buku. Sebagian halaman buku-buku itu aku biarkan terbuka berhari-hari. Aku membandingkan antara apa yang ada dalam satu buku dan buku lainnya, baik wahyu, biografi, sejarah atau fikih. Aku menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menggali dan mencari asal-usul ritual, thawaf, rajam, sujud, bahkan nama-nama, sifat-sifat dan tugas-tugas-Mu.

Aku tidak pernah memimpikan masa depan kehidupan yang bertentangan dengan arah hembusan angin. Mungkin aku kehilangan sesuatu dalam pikiranku, tapi Engkau tahu bahwa ketulusan berbeda dengan kegilaan.

Bertahun-tahun aku bersahabat dengan manusia yang Kau jadikan sebagai Rasul terbaik bagi kami. Aku mendampinginya dalam perang, shalat, pergi dan kerinduan. Aku mengakui, di hadapan keluasan ilmu-Mu, bahwa aku tidak pernah bimbang untuk mengintai kesendirian dan kehangatan sang Rasul. Aku minta maaf bahwa saat itu aku seperti anak kecil yang bersembunyi di bawah tempat tidur orangtuanya sambil mengintip satu peristiwa yang mendorongnya menjadi wujud.

Aku merasa resah karena berbagai sikap, tindakan dan reaksi yang tidak sesuai dengan maqam keadilan dan kebijaksanaan seperti maqam-Mu. Akan tetapi aku mohon maaf dan merendahkan diri; aku berlindung kepada-Mu dan berusaha mencari dalih takwil dan tafsir yang aku temukan.

Obsesiku sangat tulus bahwa aku harus mengusir keraguan dengan keyakinan. Aku berpikir bahwa Kau, wahai Zat yang mahatinggi, tidak akan menghalangi aku untuk mengakui kenyataan: aku ragu pada agama-agama-Mu. Bagaimana mungkin Kau halangi aku, sedang Kau telah mempersilakan Nabi Ibrahim meminta bukti empiris dari-Mu untuk menentramkan jiwanya dalam yakin?

Aku merasa resah akan berbagai keputusan-Mu yang tidak sanggup aku mengerti dan tidak dapat aku pahami. Aku merendahkan diri kemudian memohon perlindungan-Mu.

Biarkan aku berterus terang pada-Mu bahwa keputusan-Mu atas cerainya Zainab bint Jahsyin dan nikahnya dengan Nabi Muhammad sangat meresahkan jiwaku. Hatiku sangat pilu ketika aku melihat dalam sepuluh sahabat yang Kau kabarkan akan masuk surga, tidak satu pun dari mereka orang miskin dan orang lemah. Apakah keagungan-Mu lupa pada Bilal al-Habsy, orang pertama yang mengumandangkan azan dengan nama-Mu? Apakah kemuliaan-Mu lupa pada Salman al-Farisi, orang yang datang dari ujung dunia untuk mendukung perjuangan Rasul-Mu? Apakah kasih-Mu lupa pada Abu Dzar al-Ghifari, penghulu orang-orang lemah di muka bumi? Sungguh aku resah ketika aku lihat sebagian besar dari orang-orang yang dikabarkan akan masuk surga adalah orang-orang terkaya. Keresahanku semakin dalam ketika tidak satu perempuan pun masuk dalam jajaran sepuluh orang yang dikabarkan akan masuk surga.

Sangat sulit bagiku untuk menghilangkan keresahanku berhadapan dengan kenyataan seperti itu. Meski demikian, aku berusaha menenangkan diri sambil mengatakan, “mungkin ada kesalahan di tempat tertentu dan hanya Engkau yang mengetahuinya”.

Akan tetapi aku sama sekali tidak mampu mencari alasan untuk menghilangkan keresahanku karena melihat orang-orang perdana yang beriman pada-Mu tidak hanya membagi-bagikan harta rampasan perang, tapi mereka juga membagi-bagikan tawanan perang perempuan. Mereka menganggap tawanan perempuan termasuk bagian dari harta rampasan perang. Inilah yang aku tidak sanggup mencari alasan pembenarannya.

Sebagian orang mungkin berkata, “Pada masa itu, semua orang melakukannya”.

Aku tetap tidak mampu menyembunyikan kenyataan yang aku simpan dalam hatiku: itu bukan alasan orang yang mencari kemuliaan, tapi alasan orang yang rendah diri.

Benar, wahai Tuhanku, orang lain memang melakukan hal itu dan tetap melakukannya. Akan tetapi, risalah-Mu tidak mungkin memerintahkan kami melakukan tindakan yang dilakukan orang lain.

Engkau tahu bahwa aku tidak berlebihan dalam menakwil kitab suci dan aku tetap mencari alasan yang dapat menghapus keraguan serta mengehentikan pertanyaan. Akan tetapi aku tidak mampu memuaskan jiwa dengan memalingkan pandangan dari sumber keresahan.

Aku sangat suka pada jawaban Sa’ad ibn Ubadah ketika ditanya, “Semua orang telah membaiat Abu Bakar, mengapa engkau tidak membaiatnya?”
Sa’ad menjawab dengan tegas dan penuh tanggungjawab, “Demi Allah. Andai semua jin dan manusia sepakat membaiatnya, aku tidak akan membaiatnya sampai aku bertemu dengan Allah dan melihat hisabku!”

Wahai Tuhan yang mahaagung dan mahakaya…
Mungkin Kau ingat suatu hari ketika aku pulang ke rumah dan perpustakaan pribadiku dibobol dan dicuri. Aku kehilangan semua buku yang ada. Aku sangat sedih dan sangat menyesali. Pada hari berikutnya, seorang kawan berkata kepadaku, “Inilah kesempatan bagimu. Tradisi berpikir adalah sesuatu yang tetap ada setelah kita lupa akan segala sesuatu. Apa yang kau risaukan lagi, sedang semuanya telah hilang darimu?”

Kata-katanya masuk ke dalam jiwaku bagaikan salju yang menyejukkan. Aku katakan padanya, “Tidak ada pilihan lain bagiku kecuali menjalani hidup dengan jalan lupa”. Jalan lupa? Jalan ini akan membawaku ke mana?

Aku kehilangan semua buku: buku klasik, buku agama, buku fikih, buku sejarah, bahkan Injil dan al-Quran. Apa yang mungkin selamat dari kehilangan dan kelupaan?

Wahai Tuhan yang tidak menyiksa kami karena kelupaan…
Lama aku menjalani hidup dengan jalan lupa. Ampuni aku karena aku tidak melihat dalam Islam ada agama, mazhab, aliran, partai atau negara. Aku tidak ingat pada Islam Sunny, Syiah, politis, salafi, dan sufi. Aku hanya mampu melihat bahwa Islam adalah kesadaran ontologis yang melampaui berbagai agama, budaya dan peradaban. Islam adalah kesadaran terbuka yang menghampar di atas cakrawala yang sangat tinggi. Atau, dalam istilah yang lain, Islam adalah agama fitrah.

Wahai Tuhan yang hadir tanpa kondisi apa pun…
Di hadapan-Mu aku paparkan pandanganku terhadap risalah-Mu sebagaimana aku melihatnya. Semoga kesaksian ini menyelamatkan aku dari pertanyaan pada hari perhitungan:

Aku bersaksi bahwa semua agama sama. Tidak ada satu agama pun yang lebih istimewa di atas agama lain. Semua agama mengandung kebenaran atau semua agama dalam kesesatan sebagaimana firman-Mu, “Sungguh kami atau kalian yang pasti berada dalam petunjuk atau kesesatan yang nyata” (Saba’: 24).

Aku bersaksi bahwa seorang muslim tidak harus terikat oleh ajaran dan tradisi tertentu. Seorang muslim tidak harus terkungkung oleh bentuk keberagamaan khusus. Seorang muslim hanya berafiliasi pada pengalaman spiritual yang melampaui seluruh agama dan tradisi tauhid, sesuai dengan firman-Mu, “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami pasrah kepada-Nya.” (Al-Baqarah: 136).

Aku bersaksi bahwa kaum muslim tidak akan menjadi islamis, pengikut al-Quran atau pengikut ajaran Muhammad selama mereka menjalin hubungan langsung dengan-Mu, sebagaimana firman-Mu, “Akan tetapi jadilah kalian manusia-manusia yang mengabdi kepada Tuhan.” (Ali Imran: 79).

Aku bersaksi bahwa al-Quran bukan kitab politik, bukan kitab pembangunan dan bukan kitab pendidikan. Al-Quran bukan kitab undang-undang dan hukum. Al-Quran adalah kitab yang dijadikan sebagai sarana beribadah kepada-Mu, sebagaimana firman-Mu, “Akan tetapi jadilah kalian sebagai pengabdi pada Tuhan karena kalian telah mengajarkan kitab dan karena kalian mempelajarinya.” (Ali Imran: 79).

Aku bersaksi bahwa hukum murtad, ahli dzimmah dan semua hukum fikih telah digantikan oleh undang-undang positif dan piagam hak asasi manusia (HAM), sebagaimana firman-Mu, “Itulah umat yang telah berlalu. Mereka mendapatkan apa yang mereka usahakan dan kalian mendapatkan apa yang kalian usahakan. Kalian tidak akan diminta pertanggungjawaban atas apa yang telah mereka lakukan.” (Al-Baqarah: 134).

Inilah kesaksianku, inilah imanku, inilah pedomanku sampai aku menghadapi hisabku nanti.

*Peneliti pada sebuah lembaga strategi di Maroko

Diterjemahkan oleh Taufik Damas dari http://www.alawan.org

Di copy dari blog: http://islamlib.com/id/artikel/surat-untuk-tuhan/

Wednesday, December 1, 2010

Tuesday, November 30, 2010

Terima Kasih...

Terima kasih kerana memahami kami...
Terima kasih kerana merestui kami...
Moga2 Allah membalas jasa baik kamu...
Moga2 Allah merahmati kamu...
Just doakan kami bahagia...

Monday, November 29, 2010

Tolong jangan ganggu kami lagi...

Kalau perlu merayu,aku akan merayu...
Kalau perlu menangis,aku akan menagis...
Kerana aku tahu demi kebahagian hidup memerlukan pengorbanan...
Hanya satu rayu ku...
Jangan ganggu hidup kami lagi...
Berikan kami hak untuk merasai kebahagiaan...
Kerana kebahagiaan bukan hak milik peribadi...
Tolong jangan ganggu kami lagi...
.
.
.
Tok Batin hanya termenung mengenangkan apa yang di suarakan oleh anak buahnya sebentar tadi...
Dalam samar ada benarnya kata-kata itu...
Kebahagiaan bukan hak milik peribadi...
Ianya terlalu subjektif...
Ianya ibarat oksigen yang disedut,tanpa perlu membayar royalti kepada sesiapa pn...
Tapi apakan daya,dunia sekarang terlalu bergantung kepada Tuhan baru...
Ya..Tuhan ciptaan mereka sendiri...
Tuhan yang diberi nama KUASA...


Bersambung...
.
.
.
Tiga Titik Hitam

Wednesday, November 24, 2010

Sang Saka Gemilang Berkibar


Lambang yang membuktikan Malaysia belum merdeka sebernarnya....

Monday, November 22, 2010

Cube Teka??

Cuba teka sape die mak janda tapi mengaku dara???
Adoi dah mak janda tu buat jelah macam mak janda...
Buek poning kek budok2 yo nk pikir...
Lagi satu soklan...
Macamana nak kenal org tu mak janda ke anak dara?
Sape dapat jawab dapat tido ngan Big Mama...
Keh...Keh...Keh
Tak abis2 buat hal...
Ganggu Ketenteraman gua nk baca paper je...
Ngeri wa ckp lu...
Hehehehehe...
.
.
.
Tiga Titik HItam...

Sunday, November 21, 2010

Eminem la baru true...hahahahaha

Lagu yang gua suka dengar skang...
Asik dengar grind, hardcore punk je...
Sekali-sekali ok gak layan rap ni...

Dipersembahkan...jeng...jeng...jeng...

Love The Way You Lie
Just gonna stand there
And watch me burn
But that's alright
Because I like
The way it hurts
Just gonna stand there
And hear me cry
But that's alright
Because I love
The way you lie
I love the way you lie
I love the way you lie

I can't tell you what it really is
I can only tell you what it feels like
And right now there's a steel knife
In my windpipe
I can't breathe
But I still fight
While I can fight
As long as the wrong feels right
It's like I'm in flight
High of a love
Drunk from the hate
It's like I'm huffing paint
And I love it the more that I suffer
I sufficate
And right before im about to drown
She resuscitates me
She fucking hates me
And I love it
Wait
Where you going
I'm leaving you
No you ain't
Come back
We're running right back
Here we go again
It's so insane
Cause when it's going good
It's going great
I'm Superman
With the wind in his bag
She's Lois Lane
But when it's bad
It's awful
I feel so ashamed
I snap
Who's that dude
I don't even know his name
I laid hands on her
I'll never stoop so low again
I guess I don't know my own strength

Just gonna stand there
And watch me burn
But that's alright
Because I like
The way it hurts
Just gonna stand there
And hear me cry
But that's alright
Because I love
The way you lie
I love the way you lie
I love the way you lie

You ever love somebody so much
You can barely breathe
When you're with them
You meet
And neither one of you
Even know what hit 'em
Got that warm fuzzy feeling
Yeah them chills
Used to get 'em
Now you're getting fucking sick
Of looking at 'em
You swore you've never hit 'em
Never do nothing to hurt 'em
Now you're in each other's face
Spewing venom
And these words
When you spit 'em
You push
Pull each other's hair
Scratch, claw, bit 'em
Throw 'em down

Pin 'em
So lost in the moments
When you're in 'em
It's the rage that took over
It controls you both
So they say it's best
To go your separate ways
Guess that they don't know ya
Cause today
That was yesterday
Yesterday is over
It's a different day
Sound like broken records
Playin' over
But you promised her
Next time you'll show restraint
You don't get another chance
Life is no Nintendo game
But you lied again
Now you get to watch her leave
Out the window
Guess that's why they call it window pane

Just gonna stand there
And watch me burn
But that's alright
Because I like
The way it hurts
Just gonna stand there
And hear me cry
But that's alright
Because I love
The way you lie
I love the way you lie
I love the way you lie

Now I know we said things
Did things
That we didn't mean
And we fall back
Into the same patterns
Same routine
But your temper's just as bad
As mine is
You're the same as me
But when it comes to love
You're just as blinded
Baby please come back
It wasn't you
Baby it was me
Maybe our relationship
Isn't as crazy as it seems
Maybe that's what happens
When a tornado meets a volcano
All I know is
I love you too much
To walk away though
Come inside
Pick up your bags off the sidewalk
Don't you hear sincerity
In my voice when I talk
Told you this is my fault
Look me in the eyeball
Next time I'm pissed
I'll aim my fist
At the dry wall
Next time
There will be no next time
I apologize
Even though I know it's lies
I'm tired of the games
I just want her back
I know I'm a liar
If she ever tries to fucking leave again
I'mma tie her to the bed
And set the house on fire

Just gonna stand there
And watch me burn
But that's alright
Because I like
The way it hurts
Just gonna stand there
And hear me cry
But that's alright
Because I love
The way you lie
I love the way you lie
I love the way you lie


Jiwang ke?
Xdelah...
Seni tu...
hahahahahahaha

Monday, November 15, 2010

Selamat Hari Raya Aidul-Adha

Selamat Hari Raya Aidul-Adha untuk semua...
Maaf zahir dan batin(batin ni untuk org2 tertentu je.hahaha)...
Kalau de daging korban tu kongsi2la ngan aku k...
Aku ni termasuk dalam musnaf sah terima daging korban tau...hahahaha
Semoga Berjumpa Lagi...


Tiga Titik Hitam...

Wednesday, November 10, 2010

Mohandas Karamchand Gandhi


Mohandas Karamchand Gandhi@Mahatma Ghandi(the great soul of Ghandi)...
Pengasas amalan 'Satyagraa'...
Satyagraha membawa maksud melawan kezaliman beramai-ramai...
Kalo kat malaysia ni diertikan sama dengan demonstrasila kot...
Baginda juga memperkenalkan amalan protes dengan berpuasa...
Baginda juga tidak suka kepada kekerasan...
Gua xtau kenape gua minat sgt dgn karekter Mahatma Ghandi...
Pantang ada kisah tentang baginda je gua baca...
Kalo kat malaysia korang agak sape ek yang sama karekter dengan tokoh ni...
.
.
.
Tiga Titik Hitam...

Tuesday, November 2, 2010

Duniawi


Di dalam hidup ini kita telah ditakdirkan untuk memmbuat pilihan.
Setiap benda yang kita lalui memerlukan pilihan...
Cuma sebijak mana kita membuat pilihan menjadikan kita insan yang berguna...
Jadi adakah anda mahu IKUT atau LAWAN...
Pilihan ditangan anda...
Tentukan nasib anda sendiri...
Mana yang anda pilih...
.
.
.
Tiga Titik Hitam...

Monday, November 1, 2010

Masuk Neraka La Ko...sambungan1

Tiba2 gua terasa semacam lopong di tengah2 bahagia gigi gua...
Semacam ada sesuatu tengah mengintai dr celah barisan gigi gua...
Gua trus mengelabah...
Bermacam2 persoalan bermain2 di benak fikiran gua...
Tidak hensem kah gua nanti???
Tidak gagah kah gua nanti???
Akan bodoh kah gua nanti???
Atau paling tidak,mungkinkah selepas ini gua akan dikenali dgn pangilan yang baru...
Pangilan yg mengerikan bagi gua...
Atau mungkikah gua hanya sekadar bermimpi disiang hari???
.
.
.
Argh sambung lagila mcm ni...
gua tiba2 pening baca tulisan gua sdiri...
kah...kah...kah...
.
.
.
Tiga Titik Hitam

Wednesday, October 27, 2010

Masuk Neraka La Ko...

Pagi itu begitu indah bagi gua...
Bagai sang rama2 mendapat madu bunganya...
Bagai sang mentari mendapat sinarnya...
Bagai sang puteri mendapat make-up nya...
Begitulah gambaran indahnya kehidupan gua pagi itu...
.
.
.
Menilik2 cermin sambil mengusap2 manja misai yang hampir sekata potongannya...
Gua mencapai berus gigi dan pencuci muka lantas menuju ke bilik air...
Gua mencuci2 muka dengan urutan eksotik yang tidak pernah dirasai sebelum ini...
Selesai mencuci muka,Gua lantas mencapai berus gigi dan mulai mengosok gigi..
Tahap berusan dipastikan mencapai tahap kebersiham MSO 9001...
Ini bagi menjamin ketahanan gigi sampai ke kemuncaknya...
Tiba2...
.
.
.
Nantilah gua sambung...
Sbb tiba2 plak gua ade keje...
Keh...Keh...Keh...
.
.
.
Tiga Titik Hitam...

Tuesday, October 26, 2010

Suatu Ketika



Dahulu inilah negeri yang paling aku kasih...
Sebagaimana Muhammad mempunyai Mekah dan Gua Hira'...
Sebagaimana Ashabul Kahfi mempunyai Gunung Pion dan Gua Tujuh Orang Peradu...
Sebagaimana Isa al-Masih mempunyai Palestin dan Bethlehem
Sebagaimana Musa mempunyai Mesir dan Bukit Sina
Aku juga mempunyai Kelantan dan M*****


Jika Muhammad SAW mencari ketenangan di Gua Hira'...
Aku mencari ketenangan di negeri ini...
Jika Ashabul Kahfi bersembunyi dr kekejaman di Gua Tujuh Orang Peradu
Aku bersembunyi di negeri ini...
Jika Isa al-Masih di lahirkan di Bethlehem...
Aku berharap utk memejam mata kali terakhir di negeri ini...
Jika Musa AS memilih Bukit Sina untuk mengadu domba kesedihan kepada yg Maha Esa...
Aku memilih negeri ini untuk beri'tikaf kepadaNya...

Tetapi tiba-tiba ketenangan aku disentap dengan rakus...
Sebagaimana pedihnya Muhammad ketika dihalau dari Mekah...
Sebagaimana siksanya Ashabul Kahfi dikejar pemerintah yg zalim...
Sebagaimana sedihnya Isa ketika cuba dibunuh oleh mereka yg dia kasih...
Sebagaimana deritanya Musa berlawan dengan ayahnya sendiri...
Begitu juga yg kurasa...
Hatiku telah tawar untuk ke negeri itu lagi...
Kerana hati ini telah berjanji tidak akan memijak tanah itu lagi...
Seakan ada dendam dan kenangan pahit disitu...
Seakan cuba untuk melupakan sesuatu...
Tapi ku tahu semua itu untuk kebaikan ku...


Tapi kini tidak lagi...
Hati ku telah berbunga kembali...
Berputik untuk menjelajah dan meneroka kembali...
Berkecamuk untuk bergurindam asmara lagi...
Untuk melupakan segala yg telah terjadi...
Aku akan kembali...


Tiket sebagai bukti aku akan kembali...
Bersama Sang Setia-Sang Setia Istana...
Berserta Dengan Bidadari...
Didalam MIMPI...
KEH...KEH...KEH...
TETAPI UNTUK MEMAAFKAN MU TIDAK MUNGKIN...

Friday, October 22, 2010

Pertanyaan...

Gua skang tengah pening...
Camne ek nak bg org click link kat blog kita trus bukak tab baru...
Nak tanya keh,koi malu...
he3...
.
.
.
Tiga Titik Hitam...

Thursday, October 21, 2010

Gua Tak Faham...

Gua betul2 xfaham ngan manusia hari ni,semalam dan juga esok...
Nak menipu boleh bagi gua...
Sape yg xpenah menipu lam dunia ni kan...
Tapi berpada-pada la...
Janganla sampai berkenaan Mak Ayah pn nk menipu...
Adoyai...
Mulia sgt ke kita ni...
Sape2 pn mereka tu...
Diorang tetap Mak Ayah Kita...
TETAP k...
Dah la...Malas gua nk tulis panjang2...
Bkn lu org faham pn...
Ke lu org faham???
ERM...Fikir-fikirkan (versi Farid Esmith Emir)...
.
.
.
Tiga Titik Hitam...

Wednesday, October 20, 2010

Kemalangan ngeri....


Pada suatu hari yang tenang Hamba telah memergikan diri ke negeri Lembah Tengah....
Pemergian Hamba ke negeri Lembah Tengah kali ini ditemani Sang Setia Dato Bendahara Adi Jagat,seorang pemikir istana dan juga Sang Setia Sri Wangsa Panglima Huzzmie Khatib,pahlawan istana.Pemergian Hamba pada kali ini untuk menyaksikan persembahan wayang kulit anjuran Istana Lembah Tengah...
.
.
.
Hamba dan teman2 menyaksikan persembehan yang amat menghiburkan itu sambil tergelak terbahak2...
Sungguh lawak ceritera ini,getus hati Hamba...
Kami bergelak ketawa bersama gundik2 dan gundak2 yg ada...
Hidangan berupa angur mekar semangkuk dan lauk pauk berindah juga tidak dilupakn...
Usai bergelak ketawa dan tirai pn dilabuh kan,kami meminta diri untuk beransur pulang...
.
.
.
Tiba2...jeng.jeng.jeng...
Kereta kuda yang dinaiki Hamba dan Sang Setia Dato Bendahara Adi Jagat telah melangar bontot kereta kuda yg dinaiki Tun Perpatih Sedang bin Tun Perpatih Permuka Berjajar...
Hamba memberhentikan kenderaan dan memerhatikan kerosakan kereta Hamba dan juga kereta Tun Perpatih Sedang...
Setelah pemeriksaan rapi dijalankan kami bersetuju untuk menyelesaikan permasalahan ini di tepi jalan...
Kereta kuda Tun Perpatih Sedang pun bergerak perlahan sambil diekori rapat oleh Hamba...
Sampai dipersimpangan Kereta Tun Perpatih Sedang pn membelok ke kiri...
.
.
.
dan Hamba membelok kekanan...
.
.
.
Sayup2 di hujung pemandangan di sebelah kiri,ternampak Hamba akan Tun Perpatih Sedang sedang menunggu hamba dengan gusar...
.
.
.
HaHaHaHaHaHAHaHAHA...
.
.
.
Tiga Titik Hitam

Tuesday, October 19, 2010

Suatu Pagi

19/10/2010

Pagi ni gua mcm biasa kemalas-malasan nk masuk keje....
Tp sbb nk main game punya pasal gua gagahkn jua bersiap g keje...
Gua gosok gigi,mata,mandi pakai kemas2....
Start kete trus melunjur membelah angin ke cyberjaya...
Tempat gua kerja....
.
.
.
Sampai je ofis.....
Jeng...Jeng...Jeng...
(Cam projek kulup sakah la plak...he3...)
.
.
.
CILAKAK CD LUPA BWK....
Binawe...
Camne nk install game kalo xde cd....
Lu orang de kenal bomoh2 yg terrer install game xyah pakai cd x?
Maksud gua pakai santau tuju2 ke...santau angin ke...
Kalo lu orang kenal bagitau gua ok...
Pasal pengeras lu org jgn risau...
Gua dh stanby siap2...
Tungu nk pasing je...
.
.
.
Mood Sedih...
.
.
.
Tiga Titik Hitam

Monday, October 11, 2010


John Lennon - Imagine

Imagine there's no Heaven
It's easy if you try
No hell below us
Above us only sky
Imagine all the people
Living for today

Imagine there's no countries
It isn't hard to do
Nothing to kill or die for
And no religion too
Imagine all the people
Living life in peace

You may say that I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will be as one

Imagine no possessions
I wonder if you can
No need for greed or hunger
A brotherhood of man
Imagine all the people
Sharing all the world

You may say that I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will live as one
.
.
.
Cuba bayangkan dunia ni tanpa sempadan...
Cuba buangkan segala pemikiran sempit kita...
Cuba buangkankan segala sifat prejudis kita terhadap persekitaran...
Ko pakai serabai ko jahat,msuk neraka...
Aku pakai jubah kopiah,baik,masuk surga...
Tapi siapa yg menentukan semua itu?...
.
.
.
Cuba bayangkan dunia tanpa peperangan...
Cuba bayangkan dunia tanpa pemimpin2 yang rakus...
Cuba bayangkan dunia tanpa KITA...
Akan berubahkah dunia ini?
Bayangkan...


Tapi ape2 pn gua tetap jeles ngan Yoko Ono...
Membuktikan cinta itu tidak dapat dibunuh...
Setia je di tepi John....
Gua jeles sama lu Bhai....
.
.
.
Tiga Titik Hitam
.
.
.

Untuk Renungan

I do not believe in a fate that falls on men however they act; but I do believe in a fate that falls on them unless they act.
Buddha .
.
.
.
Lu rase apa yang die cuba maksudkn?
Sbb gua xdapat rase roh die lagi nie....
.
.
.
You can search throughout the entire universe for someone who is more deserving of your love and affection than you are yourself, and that person is not to be found anywhere. You yourself, as much as anybody in the entire universe deserve your love and affection.
Buddha.
.
.
.
Lagi satu gua dapat tahu yang pengasas ajaran buddha ni dapat ilham melalui mimpi...
Betul ke?
Ape sinonimnya ilham+mimpi dr sudut agama islam bagi korang?
Kebanyakan hadis2 Qudsi Nabi dapat melalui ape ek?
Erm...Erm...Erm...
.
.
.
Tiga Titik Hitam.
.
.
.
Menulislah...Luahkan semua yang terbuku diminda...
Dengan menulis menunjukkan seseorang itu berfikir...
Seseorang yang tidak menulis bermakna dia tidak berfikir(T.T)...
Jadi menulislah...

Thursday, October 7, 2010

Buku Lamo....

Loni tgh baco buku lamo...
baru jupo balik rayo aritu....
Namo buku tu 'Goblog'.....
Banyok karya geng2 blog lamo2...
Sadap jugok layan crito lamo2....

Monday, October 4, 2010

Suko Sengih


Minggu ni letih gilo.....
Banyok kijo bedo-oh lalu....
Sapa tokleh nok rehat lasong....
Tapi takpo puah hati......
.
.
.
.
Rokok naik hargo lagi....
Cilako sungguh.....
Nok bereti ko toksey lagi eh....
Kalu tanyo mok ,ari2 suruh bereti...
Adoi...
Pening2.....
.
.
.
.
Sapa sini jah dulu kaleh....
Ado kijo nok buat metta.....
Sapa jupo lagi deh....
Bye....

Wednesday, September 29, 2010

Roda Kehidupan

Hidup ini ibarat roda.....
naik turun tiada hentinya...

Cuba lu teka ni lirik lagu sape?
Lirik ni byk giler bersangkut-paut ngan kehidupan gua....
Sekarang time gua......Time lu bile lagi?

Yg pasti dia akan datang...
tanpa perlu meminta k....

Monday, September 27, 2010

Kehidupan

Orang cakap kalau hidup dalam kepura-puraan (betul ke ejaan camtu?)...
Kita takkan kemana.....
Tapi ada orang cakap kalau kepura-puraan mampu membuat kita happy.....
Itu lebih baik dari hidup menderita....
Tapi bagi aku......kejujuran itu penting....
Kerana bagi aku kita adalah hamba di bumi ini....bukan pelakon...
Tanpa kejujuran hidup umpama orang yang tak berguna...
Tapi itu terpulang pada pemikiran masing-masing....
Kita tidak boleh memaksa orang untuk menerima pendapat kita...
Hanya sekadar renungan bersama...

X aku xdelah terdesak sgt X

X Seri Nur ****** Qaseh X

HeHeHeHeHeHeHeHeHeHeHeHe

Friday, September 24, 2010

Dedikasi Buat Mu


Terima kasih kerna hadir dalam hidup ku.....
Di saat Aku terhiris luka,KAMU hadir mengubat luka Ku....
Di saat Aku hampir tertewas dgn lakonan itu...KAMU menyedarkan Aku....
Di saat Aku memberontak marah, KAMU redakan Aku.....
Di saat tiada sesiapa di hati Ku, KAMU SETIA menemani Ku.....
Di saat Aku ingin menyendiri, KAMU memahami kehendak Ku....
Di saat Aku bercelaru, KAMU menjadi ubat penenang KU.....
.
.
.
Kini luka Ku tiada lagi, kerna telah sembuh dengan indah senyum MU....
Kini luka Ku tiada lagi, kerna telah sembuh dengan mancung hidung MU....
Kini luka Ku tiada lagi, kerna telah sembuh dengan indah tudung MU....
Kini luka Ku tiada lagi, kerna telah sembuh dengan indah budi MU....
.
.
.
Dan Terima Kasih untuk itu.....
.
.
.
Teruslah menjadi matahari dan bulan Ku,
Teruslah menjadi Sang Puteri Ku,
Teruslah menjadi Sang Bidadari Ku,
Teruslah menjadi Suri Ku,
Teruslah menjadi SELIMUT HATI KU
Kerna,Aku memerlukan mu.....
.
.
.
.
KAMU tahu siapa KAMU...

Sunday, September 19, 2010

Tentang Konspirasi Itu???


Tentang konspirasi yg lu cipta malam 2 gua dah tau awal2 lg...
Sbb sblum gua kluar rumah,gua dh tanya member baik wa.....
Member wa ckp idea sape....Wa ckp idea lu....
Trus member wa gelak.....
Member wa ckp pergila....Tgk jauh mane die nk mainkn lu.....
Ternyata firasat ladunni member wa ni tinggi jgk rupanya....
Sufi makrifat die boleh tahan...hahahhha
pe yg member wa ckp betul2 terjadi.....
So wa dh puas hati.....
Wa akan berhenti sampai sini....

Pst.-kena hati2 nulis skang ni....awek baru wa dh bace blog nie....kalo die majuk sape nk pujuk?lu?wa gk yg kena pujuk.....sape xsayang bini oi....pramlee yg ckp bkn wa......

Monday, September 6, 2010

Novel Gua....hahaha (Kasim Keting).....

Kasim Keting

By: Usai Tribe

Pagi itu, Kasim terasa seperti malas mahu melangkah ke kebun yang jauhnya hanyalah selangkah kera kalaupun tidak sekangkang kera. Terasa seolah-olah kepalanya dipaku ke bantal. Nak dikatakan bantalnya berbau wangi, tak juga. Bau bantalnya kalau dicampakkan ke kandang kambing pun boleh menyebabkan kambing menyumpah seranah. Hapak benar baunya.Entah mengapa kemalasan itu semakin menjadi-jadi. Seolah-olah ianya hobi Kasim pula. Bebelan dari emak Kasim semakin hari, semakin keras bunyinya. Jikalaulah bebelan emaknya itu boleh diukur dari kepanjangan bibir, mau rasanya bibir si tua itu sudah mencecah lantai pada hari ini, takpun dah bertukar menjadi bibir Ning Baizura tebalnya. Tetapi rahmat Illahi melebihi segala-galanya. Kerana itu bibir emak kasim masih kekal cantik seperti sedia kala. Cantik bak delima merekah kata orang-orang tua. Yang menjadi kepelikan kepada Kasim, busy-busy membebel pun nasi masih lagi bertanak, dan rumah berkemas juga. “Pandai juga emak aku ni bahagi-bahagikan masa ya”, getus Kasim didalam hati. “Kalaulah dulu emak aku nie belajar tinggi-tinggi agaknya dah jadi projek manager, tak pun jadi PR artis sekarang ni. Tapi apakan daya kehenseman ayah aku menyebabkan emak aku terpaksa berkahwin muda”, ulas Kasim yang seolah-olah mengerti perasaan ibunya terpaksa menjadi suri rumah sepenuh masa.


Kejadian seminggu yang lepas juga membantutkan terus hasratnya untuk keluar melepak di pekan sehari. Masih tergiang-giang suara sahabatnya Man Bedal melaung-laung memanggil namanya di tengah-tengah pekan sehari itu. Mau rasanya dia meninju muka sahabatnya itu. Tetapi kerana mengenangkan jasa ayah Man lah yang menyebabkan dia masih hidup lagi pada hari ini, maka Kasim hanya mampu memandang Man Bedal dengan muka yang merah padam sambil menyembunyikan genggaman tangan yang erat tersisip di belakang. Memanggil nama seseorang tidak salah bagi Kasim, tetapi jika memangil nama seseorang disertakan sekali nama gelaran ditengah-tengah orang ramai itu yang salah bagi Kasim. Kurang ajar namanya. Tambahan pula si Mila yang lebih terkenal dengan gelaran Siti Nurhaliza di kampungnya itu hanyalah beberapa ela saja di depan Kasim. Bukannya si Man tidak tahu yang Kasim dari dahulu lagi meminati si Mila itu. “Itu semua saja je nak menjatuhkan air muka aku didepan Mila, kerana dari segi kehenseman dan kemachoan, Man tidak setanding aku untuk merebut si Mila”, fikir si Kasim sambil menyumpah Man Bedal dengan nama-nama syaitan yang tak pernah disebut ustaz. “Kasim Keting”. Ya, itulah nama yang digunakkan oleh Man Bedal untuk memanggil namanya tempoh hari. Masakan Kasim tak panas hati mendengarnya. Lantas Kasim mengimbau kembali kisah lama bagaimana dia mendapat gelaran itu. Gelaran yang cuba dilupakan Kasim.


Kasim masih mengingati setiap detik peristiwa pada hari itu. Bagaimana segaknya dia time melangkah menaiki bas untuk pulang ke rumahnya. Dengan mengenakan seluar jeans berkaki besar atau seluar beggie, khabo orang bandar. Baju kemejanya yang kemas bergosok disisip erat kedalam seluar jeansnya itu. Lagaknya Persis Rajnikhan didalam filem Sivaji The Boss yang hendak menyelamatkan Hema Malini saje. Terasa seperti dialah makhluk yang paling hensem sekali pada hari itu. Selepas membayar tiket, Kasim melangkah ke bahagian belakang bas. Kasim sengaja tidak memilih seat di bahagian depan kerana seat-seat tersebut biasanya di kongker oleh makcik-makcik oldtimer yang menjadi peraih di pekan sehari. Mana boleh manusia sehensem aku bergaul dengan makcik-makcik itu. Low class kata Kasim sambil matanya melilau mencari seat kosong di bahagian belakang. Lagipun sudah menjadi trend bagi pemuda-pemuda kampungnya untuk memilih seat-seat di bahagian belakang walaupun seat didepan masih kosong. Senang nak mengusyar aweks kalau tak pun untuk menghisap rokok sambil menyorok-nyorok dari driver bas. Itu untuk pemuda-pemuda yang macho macam Kasim sahaja. Kalau yang lagi otai, mereka biasanya hanya menyeringai didepan pintu bas sahaja. Bergayut di pintu bas, sambil menyanyi-nyanyi atau bersiul nakal kearah aweks yang sedang menunggu bas. Keberanian Kasim tidak menjangkau peringkat itu lagi. Kerana itu dia memilih untuk duduk di seat belakang.

Kalaulah Kasim dapat menghidu akan kecelakaan yang akan menimpanya pada hari tersebut,pasti Kasim tidak akan memilih seat di belakang. Kalaulah Kasim tahu perkara ini akan terjadi, mahu rasanya die menuntut ilmu firasat makrifat untuk menilik perkara2 yang bakal terjadi agar die mampu mengelak kejadian2 seperti ini.Sudah semestinya juga Kasim akan melekat betul-betul dibelakang driver bas tersebut. Malah untuk duduk di riba pun Kasim sanggup jika itu semua mampu mengubah apa yang bakal terjadi. Peristiwa ini bermula apabila bas mula mengambil selekoh terakhir menuju ke rumah Kasim. Mungkin sudah menjadi budaya bagi penduduk kampung tersebut, untuk menghentikan bas memerlukan lajak yang tertentu. Atau mungkin juga bas tersebut mengunakan sistem brek yang agak ketinggalan zaman. Kalau di ambil kira dari keadaan bas, faktor yang kedua itu menunjukkan bukti yang lebih nyata. Kasim tahu, untuk betul2 berhenti di depan ruamahnya, dia perlu menekan loceng sebaik sahaja kepala bas mencecah signboard besar pejabat UMNO di kampungnya. Itulah perkara yang dibuat oleh Kasim setiap kali dia menaiki bas.